PERANAN BALAI PELAYANAN PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DALAM PENEMPATAN PEKERJA KELUAR NEGERI DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Pengangguran di Indonesia banyak tenaga kerja membutuhkan pekerjaaan sedangkan lowongan pekerjaan di Indonesia sangat sedikit, karena itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 untuk mengeluarkan pekerja migran Indonesia ke luar negeri. Rumusan masalah:1) Bagaimana peranan Balai Palayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam penempatan di Provinsi Sumatera Barat? 2) Apa saja kendala - kendala yang dihadapi Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Provinsi Sumatera Barat dalam memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia Malaysia? 3) Apa saja upaya-upaya yang dilakukan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Provinsi Sumatera Barat dalam mengatasi masalah yang dihadapi? Jenis penelitian adalah penelitian yuridis sosiologis yaitu penelitian untuk mendapatkan data primer, data yang diperoleh langsung dari masyarakat; Sumber Data adalah data primer dan data sekunder; Data dianalisis secara kualitatif yaitu metode yang didapat dari data yang muncul atau dalam bentuk kata-kata dan bukan rangkaian angka-angka. Hasil Penelitian:1) Peranan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam penempatan yaitu melaksanakan pelayanan penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan, serta memastikan kelancaran dan kemudahan dalam proses penempatan, termasuk penyelesaian masalah yang muncul selama proses penempatan di wilayah kerjanya.2) kendala yang dihadapi BP3MI dalam memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia yaitu kurangnya pemahaman calon pencari kerja terhadap prosedur perekrutan pekerja migran Indonesia untuk bekerja di luar negeri, kurangnya informasi terkait permasalahan yang akan timbul.3) Upaya yang dilakukan BP3MI dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam perlindungan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia adalah dengan memberikan edukasi dan melakukan sosialisasi di tingkat SMA, SMK, perguruan tinggi, bahkan sampai ke masyarakat.