PERANCANGAN OSEANARIUM SEBAGAI WISATA EDUKASI LAUT DI KOTA PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN BIOMORFIK

ABSTRAK

Sumatera Barat, yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, memiliki potensi pesisir dan kelautan yang besar. Kota Pariaman menjadi contoh nyata dengan luas lautan (282,56 km²) yang jauh lebih besar daripada daratannya (73,36 km²). Kota ini memiliki ekosistem pesisir penting, berupa hutan mangrove (37,49 ha) dan terumbu karang (261,71 ha), yang berfungsi sebagai habitat, area pemijahan, pembesaran biota laut, serta pelindung pantai dari abrasi. Berdasarkan peraturan tata ruang (RTRW 2010-2030) dan Peraturan Wali Kota, kawasan pesisir Pariaman ditetapkan sebagai zona konservasi dan pemanfaatan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan dan wisata edukasi berbasis lingkungan. Rencana Strategis (Renstra) kota memperkuat hal ini dengan visi pengembangan destinasi wisata bahari yang berdaya saing internasional. Potensi ini membuka peluang bagi pengembangan pariwisata edukasi kelautan, yang menggabungkan unsur wisata dan pendidikan. Salah satu bentuk inovasinya adalah pengembangan oseanarium (akuarium air laut), yang dapat menjadi sarana untuk mengedukasi wisatawan mengenai biota dan ekosistem laut, sekaligus menjadi objek wisata yang menarik.

Kata Kunci: Ekosistem Pesisir, Wisata Edukasi, Oseanarium, Kota Pariaman.

ABSTRACT

West Sumatra, which is directly bordered by the Indian Ocean, possesses significant coastal and marine potential. Pariaman City is a prime example, with its ocean area (282.56 km²) being far greater than its land area (73.36 km²). The city features important coastal ecosystems, namely mangrove forests (37.49 ha) and coral reefs (261.71 ha), which function as a habitat, spawning ground, and nursery ground for marine biota, as well as a protector of the coastline from abrasion. Based on spatial planning regulations (RTRW 2010-2030) and a Mayoral Regulation, the coastal area of Pariaman is designated as a conservation and utilization zone for the development of sustainable tourism and environmentally-based educational tourism. The city's Strategic Plan (Renstra) reinforces this with a vision to develop internationally competitive marine tourism destinations. This potential opens opportunities for the development of marine educational tourism, which combines elements of tourism and education. One form of innovation is the development of an oceanarium (seawater aquarium), which can serve as a means to educate tourists about marine biota and ecosystems, while also being an attractive tourist attraction.

Keyword: Coastal Ecosystem, Educational Tourism, Oceanarium, Pariaman City.