PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR PADA STASIUN KERJA PRODUKSI MEBEL MENGGUNAKAN KAIDAH ERGONOMI GUNA MENCEGAH RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER DI INDUSTRI PERABOT MAJU JAYA

Ryan, Iryandi Fananda and Eva, Suryani (2025) PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR PADA STASIUN KERJA PRODUKSI MEBEL MENGGUNAKAN KAIDAH ERGONOMI GUNA MENCEGAH RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER DI INDUSTRI PERABOT MAJU JAYA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of COVER, HALAMAN PENGESAHAN, PERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI,dan BAB PENDAHULUAN.pdf] Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, PERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI,dan BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of FULLTEKS SKRIPSI (dari halaman COVER sampai LAMPIRAN) .pdf] Text
FULLTEKS SKRIPSI (dari halaman COVER sampai LAMPIRAN) .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of COVER, HALAMAN PENGESAHAN, PERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI,dan BAB PENDAHULUAN.pdf] Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, PERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI,dan BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (213kB)

Abstract

Industri perabot memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan Masyarakat, namun berbagai aspek ergonomis pekerja seringkali terabaikan. Kondisi stasiun kerja yang tidak ergonomis, seperti desain mesin pemotong kayu yang terlalu rendah dan posisi tuas yang sulit dijangkau, memaksa pekerja untuk membungkuk, jongkok, serta melakukan gerakan yang berulang dalam waktu yang lama. Situasi seperti ini meningkatkan risiko terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang berdampak pada kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluhan pekerja mengunakan metode Nordic Body map (NBM) dan untuk menilai keluhan risiko musculoskeletal disorder (MSDs). Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) untuk menilai tingkat risiko kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja mengalami keluhan bahu, punggung, pergelangan tangan, leher, dan kaki dengan 60% responden berada pada kategori risiko MSDs tinggi (High Risk) dan 40% pada kategori sedang (Medium Risk). Hal ini di sebabkan oleh posisi tuas yang tidak ergonomis untuk bekerja sambil berdiri. Untuk itu dilakukan prbaikan posisi tuas yang dipindahkan ke bagian atas mesin potong sehingga lebih memudahkan pekerja untuk me operasikan mesin sambil berdiri.. Evaluasi ulang menggunakan metode WERA menunjukkan adanya penurunan signifikan Tingkat risiko ergonomi setelah perbaikan. Dengan demikian, penerapan prinsip ergonomi terbukti mampu mengurangi potensi MSDs sekaligus mendukung peningkatan keergonomisan stasiun kerja.
Kata Kunci: Ergonomi; Musculoskeletal Disorders (MSDs); Nordic Body Map (NBM); Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA); Postur Kerja; Industri Perabot

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Industri FTI
Date Deposited: 02 Oct 2025 08:27
Last Modified: 02 Oct 2025 08:27
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/2107

Actions (login required)

View Item
View Item