INOVASI PENGAYAAN PROBIOTIK RUMEN SAPI DALAM PAKAN BUATAN UNTUK OPTIMASI KELANGSUNGAN HIDUP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN BENIH GURAMI SAGO DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN

Penelitian dilakukan dengan menganalisis pengaruh penambahan probiotik rumen sapi
kedalam pakan buatan dengan dosis berbeda terhadap kinerja pertumbuhan benih ikan
gurame selama 60 hari pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan model Rancang Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil identifikasi menunjukkan
bahwa rumen sapi mengandung Bacillus sp. sebagai bakteri dominan yang berpotensi
probiotik, sedangkan Listeria sp. hanya hadir sporadis dan lebih bersifat patogen,
sehingga perlu diwaspadai. Dari analisis proksimat, rumen sapi memiliki kadar air tinggi
(94,97%), protein (0,64%), lemak (0,14%), karbohidrat (3,07%), dan abu (1,18%), yang
menunjukkan bahwa substrat ini kaya nutrien bagi pertumbuhan mikroba fermentatif.
Selain itu, profil asam amino menunjukkan keberadaan asam amino penting seperti leusin
(2,54%), metionin (2,00%), prolin (2,21%), alanin (1,71%), dan glutamat (1,21%), yang
berperan dalam mendukung kinerja probiotik serta sebagai sumber nutrisi bagi ikan.
Pertumbuhan berat mutlak ikan tertinggi terdapat pada perlakuan E dengan nilai rata-rata
124.83±5.53
c
. Pertambahan panjang mutlak terbesar berda pada perlakuan D dengan rata-
rata 0.63 ±0.07
a
. Pengukuran laju spesifik berat (SGR) rata-rata tertinggi ada perlakuan E
dengan rata-rata 2.70±0.09
c
. Pada penghitungan tingkat kelangsungan hidup (Survival
rate) tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan rata-rata 94.44±1.92
. Hasil analisis
secara umum kinerja pertumbuhan terbaik ikan gurame dengan penambahan probiotik
rumen sapi dengan dosis berbeda adalah dengan perlakuan penambahan probiotik rumen
sapi dengan dosis 50 mL/kg pakan dan terendah adalah penamabahan pakan dengan dosis
0 mL/kg pakan.
KATA KUnci: Probiotik, kinerja pertumbuhan, Pemanfaatan pakan, benih ikan gurame