PENEGAKAN HUKUM DALAM PENGAWASAN DEKSTROMETORFAN OLEH LOKA POM PADA ANAK DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Penyalahgunaan dekstrometorfan oleh anak semakin meningkat di Kabupaten Dharmasraya. Dekstrometorfan merupakan salah satu obat bebas terbatas sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Peraturan BPOM. Dekstrometorfan sering disalahgunakan karena menimbulkan efek menenangkan dan menyenangkan layaknya obat psikotropika dalam dosis yang melebihi dosis terapi. Berangkat dari fenomena yang ada, maka peneliti tertarik untuk meneliti, dengan rumusan masalah : 1)Bagaimanakah penegakan hukum dalam pengawasan dekstrometorfan oleh Loka POM pada anak di kabupaten Dharmasraya? 2) Kendala-kendala apa saja yang dihadapi Loka POM dalam pengawasan dekstrometorfan pada anak di Kabupaten Dharmasraya? 3) Upaya-upaya apa saja yang dilakukan Loka POM dalam pengawasan dekstrometorfan pada anak di Kabupaten Dharmasraya? Jenis penelitian adalah yuridis sosiologis. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, di analisa dengan menggunakan analisa kualitatif. Hasil penelitian : 1) Penegakan Hukum dalam pengawasan dekstrometorfan pada anak di Kabupaten Dharmasraya belum optimal. 2) Kendala-kendala yang dihadapi Loka POM dalam pengawasan dekstrometorfan pada anak di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari masalah internal dan eksternal. 3) Upaya-upaya yang dilakukan Loka POM dalam pengawasan dekstrometorfan pada anak di Kabupaten Dharmasraya antara lain : a) permintaan penambahan pegawai, b) meningkatkan kompetensi pegawai, c) analisis kebutuhan sarana dan prasarana, d) edukasi dampak penyalahgunaan obat-obat tertentu, e) koordinasi dengan lintas sektor.