Gaya Bahasa Sindiran dan Nilai-Nilai Karakter dalam Kolom Komentar Instagram Kaesang Pangarep

Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan dua hal utama : (1) gaya
bahasa sindiran yang terdapat dalam kolom komentar Instagram Kaesang
Pangarep, (2) Nilai-nilai karakter komentator yang terdapat dalam kolom
komentar Instagram Kaesang Pangerep dengan gaya bahasa sindiran yang
diungkapkan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Gaya
Bahasa menurut Keraf (2010) dan Tarigan (2013), serta secara khusus mengenai
gaya bahasa sindiran menurut Keraf (2010) dan Tarigan (2013) dan Nilai-nilai
karakter menurut (Hengki 2018). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode deskriptif. Sumber data berasal dari kolom komentar Kaesang
Pangarep, sementara data yang dianalisis berupa kutipan-kutipan kata yang
mengandung gaya bahasa sindiran dan nilai-nilai karakter pada kolom komentar
tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui langkah-langkah berikut :
(1) mengumpulkan data yang berupa komentar-komentar, (2) mengelompokkan
komentar-komentar tersebut dalam jenis-jenis gaya bahasa sindiran serta nilai
karakter yang terkandung didalamnya, (3) menjelaskan secara rinci alasan
komentar-komentar tersebut dannilai karakter komentator yang terkandung di
dalamnya(4) menyimpulkan keseluruhan hasil analisis data. Berdasarkan analisis
dan pembahasan yang dilakukan, ditemukan bahwa komentator menggunakan
gaya bahasa sindiran untuk mengungkapkan pendapatnya sebanyak 86 data dari
berbagai postingan yang diunggaah dari bulan Juli 2024-September 2024, data
yang diambil hanya kalimat yang ada pada kolom komentar Instagram yang
menyindir Kaesang Pangarep. Gaya bahasa sindiran yang teridentifikasi meliputi
ironi, sinisme, sarkasme, satire, innuide. Di antara semua gaya bahasa tersebut
yang paling dominan dalam kolom komentar instagram Kaesang Pangarep adalah
sarkasme. Sedangkan nilai karakter komentator ditemukan yang paling dominan
adalah komentator yang memiliki karakter kritis. Dengan demikian gaya bahasa
sindiran diungkapkan audiens merupakan bentuk ketidaksetujuan terhadap
tindakan Kaesang Pangarep yang membuat audiens merasa dirugikan serta
sindiran juga dapat mengungkapkan karakter komentator yang dicerminkan dari
kolom komentar instagram Kaesang Pangarep.Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa gaya bahasa sindiran dapat membantu meningkatkan kesadaran dan
pemahaman individu tentang nilai-nilai karakter positif, serta mengembangkan
kemampuan mereka dalam memahami dan menganalisis situasi sosial. Serta
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkomentar menggunakan media
sosial.