Agung Putra, Utama and Suparno, Suparno and Harfiandri, Damanhuri (2025) KAJIAN REKRUTMEN KARANG DI ZONA INTI DAN ZONA PEMANFAATAN TERBATAS KAWASAN KONSERVASI PULAU PIEH. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.
![I.Cover halaman pengesahan persetujuan abstrak daftar isi dan bab pendahuluan AGUNG.pdf [thumbnail of I.Cover halaman pengesahan persetujuan abstrak daftar isi dan bab pendahuluan AGUNG.pdf]](http://repository.bunghatta.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
I.Cover halaman pengesahan persetujuan abstrak daftar isi dan bab pendahuluan AGUNG.pdf
Download (4MB)
![II.Bab kesimpulan saran dan daftar pustaka AGUNG.pdf [thumbnail of II.Bab kesimpulan saran dan daftar pustaka AGUNG.pdf]](http://repository.bunghatta.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
II.Bab kesimpulan saran dan daftar pustaka AGUNG.pdf
Download (3MB)
![III.Fullteks Tesis AGUNG.pdf [thumbnail of III.Fullteks Tesis AGUNG.pdf]](http://repository.bunghatta.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
III.Fullteks Tesis AGUNG.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi rekrutmen karang, keragaman genus, serta pengaruh kualitas air terhadap proses rekrutmen di zona inti dan zona pemanfaatan terbatas Kawasan Konservasi Pulau Pieh, Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan transek kuadrat 1x1 meter pada sepuluh stasiun pengamatan. Parameter yang diamati meliputi jumlah individu rekrutmen karang, identifikasi genus, serta kualitas air (suhu, DO, salinitas, pH, dan kecerahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat rekrutmen karang pada zona inti berada pada kategori sangat rendah (1,84 ind/m²), sedangkan zona pemanfaatan terbatas mencapai kategori rendah (2,83 ind/m²), dengan satu stasiun (Pemanfaatan Terbatas 3) yang menunjukkan rekrutmen tinggi (7,33 ind/m²). Genus karang yang paling dominan di kedua zona adalah Pocillopora dan Porites, sementara zona pemanfaatan terbatas mempunyai genus lebih banyak (12 genus) dibandingkan zona inti (10 genus). Kualitas air di seluruh lokasi umumnya masih dalam batas optimal untuk pertumbuhan karang, meskipun terdapat variasi antar stasiun. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan rekrutmen karang tidak hanya ditentukan oleh status zonasi konservasi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi mikrohabitat dan faktor lingkungan lokal. Hasil studi ini dapat menjadi acuan dalam pengelolaan kawasan konservasi berbasis data ilmiah untuk mendukung kelestarian ekosistem terumbu karang.
Kata Kunci: Rekrutmen Karang, Zona Inti, Zona Pemanfaatan Terbatas, Pulau Pieh.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Magister Sumber Daya Perairan Pesisir dan Kelautan |
Depositing User: | SP2K FPIK |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 06:43 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 06:43 |
URI: | http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/965 |