PERUBAHAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS DAN KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA

Kualitas audit sangat penting untuk meningkatkan tata kelola perusahaan
perbankan. Peningkatan kualitas audit di Indonesia perlu memperhatikan dan
memperkuat karakteristik dewan komisaris. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, dan frekuensi rapat
dewan komisaris terhadap kualitas audit, dengan perubahan independensi dewan
komisaris sebagai variabel moderasi. Sampel terdiri dari perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode penelitian tertentu dengan teknik purposive
sampling. Analisis data dilakukan menggunakan moderated regression analysis
(MRA).Hasil empiris menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, independensi
dewan komisaris, dan frekuensi rapat dewan komisaris berpengaruh terhadap kualitas
audit. Perubahan independensi dewan komisaris juga terbukti berpengaruh langsung
terhadap kualitas audit. Namun, perubahan independensi dewan komisaris tidak
berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara ukuran dewan komisaris maupun
frekuensi rapat dewan komisaris terhadap kualitas audit. Sebaliknya, perubahan
independensi dewan komisaris berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara
independensi dewan komisaris dan kualitas audit. Penelitian ini dapat menjadi dasar
bagi perusahaan untuk memperkuat peran dewan komisaris dan memastikan proporsi
independensi yang tepat guna meningkatkan kualitas audit serta menjaga efektivitas
tata kelola perusahaan