Pengaruh Tingkat Kepemilikan Pemerintah, Dewan Komisaris Independen Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Anti Korupsi

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepemilikan pemerintah, dewan komisaris independen, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan anti korupsi pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri dari 26 perusahaan BUMN dengan periode pengamatan 2019–2024, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Variabel dependen diukur melalui analisis konten laporan tahunan dan/atau laporan keberlanjutan, sedangkan analisis data menggunakan perangkat lunak SPSS 27 dengan metode regresi linear berganda pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan anti korupsi. Sebaliknya, dewan komisaris independen dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan anti korupsi. Temuan ini menegaskan bahwa mekanisme tata kelola dan ukuran perusahaan berperan penting dalam mendorong transparansi perusahaan BUMN.