BIODIVERSITY TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) PADA KAWASAN KEBUN KARET DAN HUTAN ASLI DI DESA TIGO JANGKO KABUPATEN TANAH DATAR

Indonesia merupakan negara mega biodiversity, salah satunya ditunjukkan oleh keberagaman tumbuhan paku (Pteridophyta) yang tumbuh di lingkungan tropis dan lembab, seperti di kebun karet dan hutan asli di Desa Tigo Jangko, Tanah Datar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biodiversity tumbuhan paku, nilai INP, indeks kesamaan jenis, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang ditemukan pada kawasan kebun karet sebanyak 15 spesies tumbuhan paku dan pada kawasan hutan asli ditemukan sebanyak 3 spesies tumbuhan paku. Nephrolepis hirsutula memiliki kerapatan tertinggi (0,2), KR tertinggi yaitu Gleichenia linearis (43,75%) dan FR tertinggi (40,70%), frekuensi tertinggi Cyclosorus interuptus dan Nephrolepis cordifolia (1). Indeks keanekaragaman (H’) tergolong sedang dan indeks dominansi (D) tergolong rendah di kedua kawasan. INP tumbuhan paku di kebun karet sebesar 192,95% dan di hutan asli 199,98%, indeks kesamaan jenis Pteridophyta tergolong memiliki kesamaan jenis tingkat sedang (IS = 61,01%). Kondisi lingkungan di kebun karet lebih mendukung pertumbuhan tumbuhan paku dibandingkan hutan asli yang terdegradasi akibat penebangan liar
Kata Kunci : Biodiversity, Pteridophyta, Indeks nilai penting, Indeks kesamaan jenis, Faktor Fisika dan Kimia