ANALISIS SISTEM PENGERING IKAN BERBASIS TEKNOLOGI HYBRID ENERGI SURYA DAN PEMANAS INKUBATOR

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengering ikan berbasis
energi hybrid, yaitu kombinasi energi surya dan pemanas listrik. Analisis dilakukan
secara konseptual melalui pendekatan perhitungan energi, tanpa uji coba
eksperimental. Penelitian ini membahas analisis ruang pengering ikan berbasis
kolektor surya pasif dengan dimensi 1000 × 500 × 500 mm (volume 0,25 m³).
Analisis kapasitas menunjukkan bahwa pada luas rak 0,5 m², ketebalan penataan
ikan antara 1–2 cm menghasilkan kapasitas nyata sekitar 3–5 kg per rak setelah
memperhitungkan faktor pengisian (±0,5). Rangka utama menggunakan aluminium
hollow 20 × 20 mm untuk ringan dan tahan karat, sedangkan dinding depan berupa
kaca transparan 5 mm berfungsi ganda sebagai isolator dan kolektor surya. Dengan
intensitas sinar matahari rata-rata 600 W/m² dan efisiensi kolektor sekitar 50%,
kontribusi panas matahari diperkirakan ≈150 W. Perhitungan termal menunjukkan
kebutuhan energi untuk menaikkan suhu udara ruang sebesar 20 °C pada massa
udara 0,3 kg sebesar 6,03 kJ (setara daya pemanas 20 W jika dipanaskan selama 5
menit), sehingga pemanas 100–200 W dinilai memadai. Untuk penguapan air dari
5 kg ikan (kadar air awal 70% → akhir 20%), energi penguapan ≈5.642,5 kJ;
dengan daya efektif gabungan pemanas dan surplus surya ≈350 W, waktu teoritis
≈4,5 jam; mempertimbangkan kerugian panas, waktu pengeringan praktis
diperkirakan 8–10 jam. Sistem sirkulasi udara memakai kipas DC (12 V) dengan
kapasitas aliran melebihi kebutuhan ventilasi (≈0,0014 m³/s). Hasil ini mendukung
desain pengering ikan kecil skala rumah tangga yang efisien dan praktis.

Kata Kunci: Pengering Ikan, Energi Surya, Efek Rumah Kaca, Pemanas
Inkubator, Sistem Hybrid