PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUAL DALAM PEMBATALAN PERJANJIAN JUAL BELI OLEH PEMBELI SECARA ONLINE DI TOKO LASEGEH COLLECTION PERAWANG

KemalaKhairun, Nisa and ZARFINAL, ZARFINAL (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUAL DALAM PEMBATALAN PERJANJIAN JUAL BELI OLEH PEMBELI SECARA ONLINE DI TOKO LASEGEH COLLECTION PERAWANG. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of Cover dan Bab Pendahuluan.pdf] Text
Cover dan Bab Pendahuluan.pdf

Download (860kB)
[thumbnail of Bab Kesimpulan Saran dan Daftar Pustaka.pdf] Text
Bab Kesimpulan Saran dan Daftar Pustaka.pdf

Download (119kB)
[thumbnail of Full Texs Skripsi.pdf] Text
Full Texs Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah pola transaksi jual beli masyarakat dari sistem konvensional menuju transaksi online. Transaksi online memberikan banyak keuntungan, seperti efisiensi waktu dan perluasan pasar, namun di sisi lain juga menimbulkan permasalahan hukum baru. Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah pembatalan perjanjian jual beli secara sepihak oleh pembeli. Tindakan ini berpotensi merugikan penjual baik secara finansial maupun dari sisi kepastian hukum, sehingga menunjukkan pentingnya perlindungan hukum terhadap penjual untuk menciptakan keadilan dalam transaksi elektronik. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua hal utama, yaitu: (1) Apakah faktor-faktor yang menyebabkan pembeli membatalkan perjanjian jual beli online pada toko baju Lasegeh Collection Perawang? dan (2) Apakah akibat hukum yang timbul bagi pembeli yang melakukan pembatalan secara sepihak dalam transaksi online? Penelitian ini menggunakan metode hukum sosiologis dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh gambaran menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembeli melakukan pembatalan terutama karena adanya penawaran lebih menarik dari toko lain, disertai faktor lain seperti perbedaan informasi produk dan keterlambatan pengiriman. Akibat hukum dari pembatalan sepihak adalah sanksi dari platform online, berupa peringatan, pembatasan akun, hingga pemblokiran permanen. Temuan ini menekankan pentingnya regulasi yang lebih jelas guna melindungi penjual sekaligus meningkatkan kesadaran hukum konsumen agar tercipta sistem transaksi online yang adil dan seimbang.

Kata Kunci: Perlindungan penjual, Pembatalan secara sepihak, Online.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum Perdata
Depositing User: Hukum Hukum FH
Date Deposited: 18 Sep 2025 01:44
Last Modified: 18 Sep 2025 01:44
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/585

Actions (login required)

View Item
View Item