PELAKSANAAN PERAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DALAM UPAYA MEMINIMALISASI SENGKETA TANAH DI KOTA PADANG

Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam meminimalisasi sengketa tanah sangat penting, karena kasus pertanahan kerap terjadi di Indonesia, khususnya di Kota Padang. Rumusan masalah meliputi: 1) Bagaimanakah pelaksanaan peran PPAT dalam upaya meminimalisasi sengketa tanah di Kota Padang? 2) Apa sajakah tantangan yang dihadapi PPATdalam upaya meminimalisasi sengketa tanah? 3) Apa sajakah upaya PPAT dalam menghadapi tantangan tersebut? Metode penelitian yang digunakan yuridis sosiologis, dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen, lalu dianalisis secara kualitatif. Hasil Penelitian 1) Peran PPAT memeriksa dokumen secara cermat, memberikan penjelasan hukum kepada para pihak, dan memastikan warkah dikirim ke BPN untuk pencatatan. 2) PPAT menghadapi tantangan, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, transaksi tanah yang tidak melalui jalur resmi, dokumen bermasalah, serta keterbatasan sistem informasi pertanahan. 3) Untuk mengatasi tantangan, PPAT melakukan sosialisasi hukum, berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPN, serta mulai menerapkan sistem kerja berbasis digital atau pencatatan yang lebih rapi dan tertelusur. Dengan optimalisasi peran PPAT, diharapkan tercipta kepastian hukum dan berkurangnya potensi sengketa tanah di Kota Padang.
Kata Kunci: Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Sengketa Tanah, Kota Padang.