PENINGKATAN KEKUATAN LENTUR DAN SHORE HARDNESS MENGGUNAKAN BAHAN PENGISI KEDUA (6 MM) MATERIAL BIO - KOMPOSIT RESIN EPOXY/SERAT KENAF

Tanaman kenaf dapat dengan mudah dibudidayakan di daerah tropis, termasuk
Indonesia. Dengan kandungan selulosa yang tinggi, kenaf menawarkan berbagai
potensi untuk industri global. Pada penelitian ini penulis menganalisa Kekuatan
Lentur dan Shore Hardness dengan menggunakan bahan pengisi kedua pada
anyaman serat kenaf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sifat
mekanik dari material bio-komposit resin epoxy / serat kenaf dengan
menggunakan lapisan anyaman (sebagai pengisi utama) dan acak (Panjang 6 mm)
(sebagai pengisi kedua) menggunakan pemanasan Compression Molding. Dalam
proses pencampuran, suhu yang digunakan adalah suhu ruangan, dengan
kecepatan putaran 200 rpm dan waktu pencampuran selama 2 menit. Setelah
pencampuran selesai, campuran akan dimasukkan ke dalam cetakan yang terbuat
dari aluminium. Cetakan untuk uji lentur memiliki dimensi panjang 120 mm, lebar
80 mm, dan tinggi mm. Spesimen akan dipanaskan pada suhu yang telah
ditetapkan.Pengujian kekuatan lentur dan kekerasan dilakukan terhadap material
biokomposit resin epoxy/serat kenaf yang dihasilkan, dengan memperhatikan
variasi komposisi bahan pengisi dan parameter proses pembentukkan. Pengujian
dilakukan sesuai standar ASTM D790 (kekuatan lentur) dan Shore Hardness.
Berdasarkan hasil data dari perbandingan spesimen serat kenaf dengan variasi 3
lapis menggunakan waktu pemanasan Compression Molding. Pengaruh Waktu
Pemanasan terhadap Kekuatan Lentur dan Kekerasan: Pengujian dengan variasi
waktu pemanasan . Pengaruh Suhu Pemanasan terhadap Kekuatan Lentur dan
Kekerasan: Pengujian dengan variasi suhu pemanasan 3. Karakteristik Material
Bio-Komposit Terbaik: Kombinasi material bio-komposit resin epoxy/serat kenaf
dengan susunan anyaman dan acak

Kata Kunci: Bio-Komposit Resin Epoxy/Serat Kenaf, Kekuatan Lentur, Shore hardness