KAJIAN YURIDIS PERLINDUNGAN TERHADAP WARISAN BUDAYA DALAM KONFLIK BERSENJATA RUSIA-UKRAINA MENURUT HUKUM HUMANITER

Muhamad Yudhistira, Aditya De Yudanur and Dwi, Astuti Palupi (2025) KAJIAN YURIDIS PERLINDUNGAN TERHADAP WARISAN BUDAYA DALAM KONFLIK BERSENJATA RUSIA-UKRAINA MENURUT HUKUM HUMANITER. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of Cover, Abstrak, Bab 1.pdf] Text
Cover, Abstrak, Bab 1.pdf

Download (959kB)
[thumbnail of Bab IV dan Daftar Pustaka.pdf] Text
Bab IV dan Daftar Pustaka.pdf

Download (263kB)
[thumbnail of DRAF SKRIPSI FULL M. Yudhistira Aditya D Y - 21-180.pdf] Text
DRAF SKRIPSI FULL M. Yudhistira Aditya D Y - 21-180.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perlindungan terhadap warisan budaya dalam konflik bersenjata merupakan isu penting dalam hukum humaniter internasional, mengingat dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh konflik. Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak 2014 dan memuncak kembali pada 2022 telah menyebabkan kerusakan besar terhadap infrastruktur sipil, termasuk situs-situs warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan identitas nasional tinggi. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap warisan budaya dalam konteks konflik tersebut berdasarkan ketentuan Hukum Humaniter Internasional, khususnya Konvensi Den Haag 1954 beserta Protokolnya, serta hukum kebiasaan internasional yang relevan. Permasalahan dalam penelitian ini 1) Bagaimanakah pengaturan perlindungan terhadap warisan budaya pada saat konflik bersenjata menurut HHI? 2) Bagaimanakah perlindungan warisan budaya pada konflik Rusia-Ukraina?. Penelitian menggunakan pendekatan hukum normatif pada asas-asas hukum dan putusan pengadilan dengan sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan teknik pengumpulan data studi dokumen yang dianalisis secara kualitatif. ..Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kerangka hukum internasional telah memberikan dasar yang kuat untuk melindungi benda dan situs budaya, baik dalam konflik bersenjata internasional maupun non-internasiona. Namun, dalam praktiknya, masih terjadi berbagai pelanggaran terhadap prinsip penghormatan (respect) dan prinsip penjagaan (safeguarding), termasuk serangan terhadap bangunan bersejarah dan penyalahgunaan situs budaya untuk kepentingan militer. 2) Tindakan-tindakan tersebut, jika dilakukan secara disengaja dan sistematis, dapat dikualifikasikan sebagai kejahatan perang sebagaimana diatur dalam Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional. Oleh karena itu, diperlukan penguatan mekanisme penegakan hukum internasional, peningkatan edukasi kepada aparat militer, serta kerja sama internasional dalam pemulihan dan pelestarian warisan budaya yang terdampak konflik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum Internasional
Depositing User: Hukum Hukum FH
Date Deposited: 15 Sep 2025 07:45
Last Modified: 15 Sep 2025 07:45
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/337

Actions (login required)

View Item
View Item