Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Rawmill Indarung V PT Semen Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Rawmill Indarung V PT Semen Padang serta menilai tingkat kesesuaiannya dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan evaluatif melalui metode observasi, wawancara, kuesioner, serta audit checklist SMK3. Analisis data dilakukan menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act), gap analysis, serta identifikasi faktor dominan penyebab kecelakaan dengan teknik Fishbone Diagram dan Nominal Group Technique (NGT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMK3 di Rawmill Indarung V telah berjalan cukup baik, namun masih ditemukan kelemahan pada aspek kepatuhan pekerja terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD), pelaksanaan pelatihan, dan tindak lanjut hasil audit. Data kecelakaan kerja tahun 2024 mencatat 3 kasus hampir celaka (60%), 1 kasus Lost Time Injury (LTI) < 3 hari (20%), dan 1 kasus LTI > 3 hari (20%), dengan faktor metode kerja teridentifikasi sebagai penyebab dominan LTI. Observasi lapangan juga mengindikasikan bahwa engineering control telah diterapkan, namun efektivitasnya belum optimal karena rendahnya kesadaran pekerja dalam menggunakan APD. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi pembaruan Work Instruction (WI), peningkatan pelatihan pekerja, perbaikan sistem perawatan mesin, serta rekonstruksi lingkungan kerja agar lebih aman. Secara keseluruhan, tingkat penerapan SMK3 di Rawmill Indarung V PT Semen Padang masuk kategori “baik”, namun masih membutuhkan perbaikan berkelanjutan pada aspek pelaksanaan dan evaluasi agar tercapai sistem kerja yang lebih aman, produktif, dan sesuai standar regulasi.