STUDI ANALISA PENGARUH SUHU TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI 3 PHASA PADA MESIN PRESS DI PT. SUMATERA JAYA AGRO LESTARI (SJAL) POM PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan sebagai penggerak mesin press pada industri pengolahan kelapa sawit karena konstruksi yang sederhana, andal, dan hemat biaya perawatan, namun efisiensinya sangat dipengaruhi oleh suhu operasional. Rumusan masalah dalam penelitian ini membahas tentang seberapa besar pengaruh kenaikan suhu terhadap efisiensi motor induksi tiga fasa pada mesin press serta bagaimana kelayakan motor tersebut digunakan di lapangan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan kenaikan suhu dengan efisiensi motor dan memberikan rekomendasi perawatan serta pengaturan beban. Penelitian dilakukan di PT. Sumatera Jaya Agro Lestari (SJAL) POM Pesisir Selatan dengan metode pengukuran langsung parameter tegangan, arus, kecepatan putar, dan suhu pada enam unit pressing. Hasil analisa menunjukkan kenaikan suhu berdampak signifikan terhadap penurunan efisiensi, seperti pada pressing 1 dengan suhu 46,6 °C efisiensi 68,58% turun menjadi 59,58% saat suhu 55,4 °C, pressing 2 dengan suhu 66,9 °C efisiensi 64,27% turun menjadi 58,54% pada suhu 78,2 °C, serta pressing 3 dengan suhu 74,9 °C efisiensi 66,69% turun drastis menjadi 54,55% pada suhu 113,5 °C. Pola serupa terlihat pada pressing 5–7 dengan efisiensi rata-rata hanya 55–65%. Temuan ini membuktikan kenaikan suhu meningkatkan resistansi lilitan dan rugi-rugi tembaga sehingga menurunkan efisiensi motor, sehingga pengendalian suhu dan manajemen beban sangat diperlukan untuk menjaga efisiensi energi dan keberlanjutan operasional pabrik.
Kata Kunci: Motor Induksi tiga fasa; Efisiensi Energi; Suhu; Mesin press.