PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK DI PT.INTI GUNA NABATI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS

Energi listrik merupakan komponen vital dalam menunjang kelancaran proses produksi di industri kelapa sawit, khususnya pada tahap proses produksi minyak sawit. Konsumsi energi yang tinggi tanpa pengelolaan yang efisien dapat berdampak signifikan terhadap biaya operasional dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung konsumsi energi listrik pada proses produksi minyak sawit di PT. Inti Guna Nabati serta mengidentifikasi penghematan energi yang dapat diterapkan menggunakan metode analytical hierarcy process untuk menentukan alternatif pilihan. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data konsumsi listrik dari unit-unit produksi utama, analisis beban listrik actual dan kuisioner. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait penghematan biaya listrik serta pemakaian energi listrik pada proses pengolahan buah sawit. Hasil pengolahan data menggunakan metode AHP menunjukkan prioritas alternatif penghematan energi listrik, dengan urutan pertama yaitu tingkatkan preventive dengan bobot 0,43289, diikuti penggantian motor effisiensi tinggi dengan bobot 0,31094, serta pemasangan vsd dengan bobot 0,25563. Berdasarkan hasil perhitungan konsumsi energi listrik pada masing-masing stasiun proses produksi minyak sawit, terlihat adanya penurunan pemakaian energi setelah penerapan Peningkatan Preventive Maintenance (PM). Sebelum dilakukan PM, total konsumsi daya tercatat sebesar 542 kW, sedangkan setelah dilakukan PM turun menjadi 518 kW. Hal ini menunjukkan adanya penghematan energi sebesar 24 kW atau sekitar 4,43% dari total penggunaan.Jika dilihat per stasiun, penghematan terjadi di seluruh titik proses, mulai dari Loading Ramp, Sterilizer, Tippler dan Thresher, Pressing, hingga Klarifikasi. Penurunan konsumsi daya terbesar terjadi pada stasiun Pressing, dari 262,278 kW menjadi 251,903 kW. Berdasarkan hasil perhitungan penggunaan energi listrik dalam kWh pada seluruh stasiun produksi minyak sawit berdasarkan jumlah produksi dan jumlah crude palm oil 6 hari kerja sebesar 68.998 kWh Setelah dilakukan estimasi penghematan sebesar 5%, konsumsi listrik dapat ditekan menjadi 66.388 kWh. Dengan demikian, terdapat penghematan energi sebesar 2.610 kWh selama periode enam hari kerja, jumlah Tandan Buah Segar (TBS) yang diolah mencapai 5.736,739 ton, dengan hasil produksi CPO sebesar 1.107,96 ton.
Kata Kunci : Energi Listrik; Effisensi Energi; Metode Analytical Hierarcy Process; Produksi Minyak Sawit; Industri Kelapa Sawit; PKS PT.Inti Guna Nabati.