Pra Rancangan Pabrik Akrolein dari Dehidrasi Gliserol dengan Kapasitas 70.000 Ton/Tahun

Pabrik akrolein yang berbahan baku gliserol dengan kapasitas produksi 70.000 ton/tahun direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Dumai, Riau, atas dasar pertimbangan analisis Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) terkait ketersedianan bahan baku, potensi pasar, akses transportasi, tenaga kerja, utilitas pendukung, serta kondisi tanah dan iklim. Pabrik ini akan beroperasi selama 330 hari per tahun dan menghasilkan akrolein dengan kemurnian 99% yang digunakan sebagai bahan baku campuran di beberapa industri cat, pupuk, farmasi, rokok dan militer. Proses produksinya melibatkan tiga tahapan yaitu, preparasi bahan baku dengan memurnikan konsentrasi bahan baku gliserol, kemudian tahapan reaksi dehidrasi gliserol menggunakan katalis Nb2O5.SiO2 (pellet) dalam Reactor Fixed Bed Multitube (MTFB), dengan konversi 99%. Pabrik ini didirikan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku dari luar negeri, membuka lapangan pekerjaan, dan mendukung kebijakan pemerintah dalam praktik monopoli serta memberikan keuntungan ekonomi seperti peningkatan harga bahan baku gliserol. Hasil analisa ekonomi menunjukkan bahwa proyek ini layak dengan total investasi sebesar US$ 23.201.810,25 yang di danai dari 50% pinjaman bank dan 50% modal sendiri, dengan Return Of Investment (ROI) mencapai 45,89%, Payback Period (POT) selama 2 tahun, dan Break-Even Point (BEP) sebesar 58%.