PRA-RANCANGAN PABRIK AKROLEIN DARI GLISERON DENGAN KAPASTITAS 70.000 TON/TAHUN

Akrolein (2-propenal / C3H4O / CH2=CHCHO)) atau juga dikenal senyawa aldehid tidak jenuh yang paling sederhana. Karakteristik utama akrolein adalah reaktivitasnya yang tinggi karena konjugasi gugus karbonil dengan gugus vinil. Kebutuhan dunia terhadap akrolein dapat dijadikan paremeter untuk memperkirakan prospek ekspor akrolein. Kebutuhan akrolein dunia dapat dilihat dari kapasitas pabrik yang membutuhkan akrolein sebagai bahan baku. Pembuatan Akrolein pada pabrik ini menggunakan proses Dehidrogenasi Gliserol. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun dan bekerja secara terus menerus selama 24 jam/hari dengan kapasitas 15.000 ton/tahun yang akan didirikan di kabupaten Lubuk Gaung, Dumai, Riau. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri karyawan shift dan non shift. Desain alat utama pada pabrik ini adalah Tangki Penyimpanan Akrolein, Pompa HCl, Cooler, Menara Distilasi dan Reaktor. Analisis ekonomi dalam desain pabrik ini menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan. Dengan nilai Break Event Point (BEP) sebesar 47%, Pay Back Periode (PBP) selama 2,74 tahun, Rate of Investment (ROI) sebesar 32,28%, dan Interest Rate of Return (IRR) sebesar 22,63%.