PRARANCANGAN PABRIK HIDROGEN DARI GLISEROL DAN UAP AIR DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 36.200 TON/TAHUN

Pabrik hidrogen berbahan baku gliserol dan uap air dengan kapasitas produksi 36.200 ton/tahun direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Dumai, Riau, dengan mempertimbangkan analisis Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) terkait ketersediaan bahan baku, potensi pasar, akses transportasi, tenaga kerja, utilitas pendukung, serta kondisi iklim dan lingkungan. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari per tahun dan menghasilkan hidrogen dengan kemurnian 99,9% yang digunakan sebagai bahan baku industri kimia dan energi bersih. Proses produksi menggunakan metode Steam Reforming dengan tahapan utama berupa persiapan bahan baku, reaksi pada reaktor Steam Reforming dan Water Gas Shift (HT-WGS dan LT-WGS), serta pemurnian hidrogen melalui Pressure Swing Adsorption (PSA). Produk utama berupa hidrogen murni, sedangkan produk samping berupa karbon dioksida ditangani sesuai standar pengolahan limbah. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor hidrogen, memanfaatkan kelebihan gliserol dari industri biodiesel, membuka lapangan kerja baru, serta mendukung transisi energi berkelanjutan. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa proyek ini layak dengan Total Capital Investment (TCI) sebesar US$ 360.196.510, Total Production Cost (TPC) sebesar US$ 408.734.635 per tahun, dan Total Sales sebesar US$ 593.965.431 per tahun, sehingga diperoleh laba bersih sekitar US$ 138,9 juta per tahun, dengan Rate of Return (ROR) 38,57%, Pay Out Time (POT) selama 3 tahun 7 bulan, dan Break-Even Point (BEP) sebesar 40,5%.