Majas Perbandingan Dalam Cerpen-Cerpen Karya Djenar Maysa Ayu

Nesti Jolit, Didya and Rio Rinaldi,S.Pd,M.Pd., Rio (2025) Majas Perbandingan Dalam Cerpen-Cerpen Karya Djenar Maysa Ayu. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of COVER, HALAMAN PERSETUJUAN, DLL.pdf] Text
COVER, HALAMAN PERSETUJUAN, DLL.pdf

Download (13MB)
[thumbnail of BAB V, KESIMPULAN, SARAN, DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
BAB V, KESIMPULAN, SARAN, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of FULL TEKS [done].pdf] Text
FULL TEKS [done].pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kajian stilistika dalam memahami
penggunaan gaya bahasa, khususnya majas perbandingan, pada cerpen-cerpen
karya Djenar Maesa Ayu. Majas perbandingan berperan penting dalam
memperkuat ekspresi, menghadirkan simbolisme, serta menambah nilai estetik
teks sastra. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis, makna, dan fungsi
majas perbandingan dalam kumpulan cerpen karya Djenar Maesa Ayu.
Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif dan
pendekatan stilistika. Data berupa 108 kutipan majas perbandingan yang
ditemukan dalam delapan cerpen, antara lain Gerhana Mata, Air, Kunang-kunang
dalam Bir, Ikan, Tunggu, Saat Ayah Meninggal Dunia, Rumah-Rumah Nayla, dan
Jemari Kiri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi
dengan tahapan membaca, menandai, mencatat, dan mengklasifikasi kutipan yang
relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas perbandingan yang ditemukan
meliputi metafora, simile, personifikasi, metonimia, dan sinekdoke. Metafora dan
simile mendominasi karena efektif dalam menggambarkan kondisi batin tokoh
secara konkret dan imajinatif. Personifikasi memberi nyawa pada benda mati
sehingga memperdalam nuansa emosional, sedangkan metonimia dan sinekdoke
memperkuat simbolisme sosial dan psikologis dalam cerita.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan majas perbandingan pada
cerpen-cerpen Djenar Maesa Ayu bukan sekadar ornamen bahasa, melainkan
sarana estetik untuk mengungkapkan kompleksitas pengalaman manusia, terutama
terkait cinta, penderitaan, kesepian, identitas, dan kritik sosial. Hal ini
menunjukkan bahwa gaya bahasa menjadi ciri khas yang memperkaya makna
naratif sekaligus memperkuat daya tarik sastra Djenar Maesa Ayu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: PINDO FKIP
Date Deposited: 24 Sep 2025 07:44
Last Modified: 24 Sep 2025 07:44
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1842

Actions (login required)

View Item
View Item