KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI NAGARI KATAPIANG, KECAMATAN BATANG ANAI, KABUPATEN PADANG PARIAMAN

TOGU ALIF MAULANA LUBIS, TOGU and Haryani, Haryani (2025) KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI NAGARI KATAPIANG, KECAMATAN BATANG ANAI, KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of i. COVER, HALAMAN PENGESAHANPERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf] Text
i. COVER, HALAMAN PENGESAHANPERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ii. BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
ii. BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (309kB)
[thumbnail of i. COVER, HALAMAN PENGESAHANPERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf] Text
i. COVER, HALAMAN PENGESAHANPERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of iii. FULLTEKS SKRIPSI.pdf] Text
iii. FULLTEKS SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Indonesia, sebagai negara yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, memiliki tingkat kerawanan bencana alam, termasuk tsunami, yang tinggi. Nagari Katapiang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, merupakan salah satu wilayah pesisir yang sangat rentan terhadap ancaman tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Nagari Katapiang dalam menghadapi bencana tsunami, dengan fokus pada empat parameter utama: pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumber daya. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan kuesioner, penelitian ini menemukan bahwa rata-rata tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Nagari Katapiang berada pada kategori "Kurang Siap". Meskipun pemahaman masyarakat tentang pengetahuan dan sikap terhadap bencana sudah cukup baik, terdapat kelemahan signifikan dalam aspek rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumber daya. Hasil evaluasi penggunaan lahan menunjukkan bahwa meskipun area permukiman terdampak tsunami memiliki kepadatan penduduk rendah, belum semua lahan terealisasi sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2020-2040, dengan sebagian besar masih dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan. Rekomendasi meliputi peningkatan sosialisasi dan pelatihan berkala, jalur evakuasi yang jelas, serta pembentukan kelompok siaga bencana yang terhubung dengan pemerintah.
Kata Kunci: Kesiapsiagaan Masyarakat; Rencana Tanggap Darurat; Tsunami; Nagari Ketaping

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: PWK FTSP
Date Deposited: 24 Sep 2025 03:53
Last Modified: 24 Sep 2025 03:53
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1803

Actions (login required)

View Item
View Item