Pengendalian Persediaan Obat Menggunakan Metode Abc, Ven, Dan Economic Order Quantity (EOQ) Di Apotek Medika Farma

Penelitian ini mengangkat permasalahan pengendalian persediaan obat-obatan. Studi kasus dilakukan di apotek di kota Padang, di mana apotek tersebut belum memiliki sistem pengendalian persediaan yang optimal. Berdasarkan analisis ABC, obat yang termasuk kelompok A sebanyak 58 jenis obat (20%) dengan nilai investasi sebesar 70%, kelompok B sebanyak 97 jenis obat (33%) dengan nilai investasi 20% dan kelompok C sebanyak 142 jenis obat (48%) dengan nilai investasi 10%. Berdasarkan klasifikasi VEN dari 297 jenis obat, jumlah obat yang termasuk dalam kelompok Vital (V) sebanyak 14 jenis obat (5%), kelompok Essensial (E) sebanyak 182 jenis obat (61%) dan 101 jenis obat (34%) masuk dalam kelompok Non Essensial (N). Berdasarkan kombinasi matriks ABC-VEN terdapat 67 jenis obat (23%) dalam kategori I yang dikendalikan dengan metode EOQ. Berdasarkan EOQ jumlah pemesanan optimum tertinggi sebanyak 209 item dan jumlah pemesanan optimum terendah sebanyak 9 item. Penerapan metode EOQ memberikan efisiensi yang signifikan dengan menekan total biaya persediaan aktual sebesar Rp.3.166.552 menajadi Rp.1.569.436.

Kata kunci: Manajemen Persediaan, Analisi ABC, Klasifikasi VEN, EOQ.