ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA KAKUJOSHI DE DALAM MANGA YAMADA-KUN TO REBERU KYUHYAKU KYUJUUKYU NO KOI WO SURU KARYA MASHIRO

Kakujoshi de adalah partikel yang tidak hanya muncul setelah nomina namun juga digunakan setelah frasa guna menandai keterkaitan unsur kalimat. fungsi utamanya ialah menunjukkan tempat kejadian dan juga menunjukkan alat atau sarana dengan diikuti verba yang mengungkapkan tindakan. Partikel de tidak hanya digunakan pada teks wacana, namun juga banyak digunakan pada karya sastra seperti komik atau manga.
Penelitian ini membahas tentang fungsi dan makna kakujoshi de dalam manga atau komik Yamada-kun to Lv999 no Koi wo Suru karya Mashiro, dari Volume 1 sampai Volume 3 sebanyak 38 Chapter. Penelitian ini menggunakan teori Kawashima untuk menganalisis fungsi kakujoshi de. Kemudian untuk menganalisis makna kakujoshi de menggunakan teori Chaer dan Pateda untuk menentukan jenis makna partikel de secara kontekstual pada teks manga. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan fungsi dan makna kakujoshi de dalam manga Yamada-kun to Lv999 no Koi wo karya Mashiro, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat, dan untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL).
Penelitian ini menemukan 13 kategori fungsi, yakni ditemukan 13 data untuk tempat kejadian, 3 data untuk superlatif, 2 data untuk daftar lokasi atau ruang lingkup, 2 data untuk waktu (usia atau batasan waktu), 13 data untuk alat, cara, dan sarana, 2 data untuk harga, 2 data untuk kuantitas yang membentuk satu kesatuan, 1 data untuk bahan, 7 data untuk cara sebuah tindakan dilakukan atau kondisi, 7 data untuk alasan suatu kejadian, 1 data untuk sumber informasi, 3 data untuk dasar penilaian, serta 5 data untuk pihak atas suatu tindakan. Sementara itu makna kontekstual kakujoshi de yang paling banyak diartikan menjadi “di” untuk menyatakan tempat dan superlatif serta diartikan menjadi “dengan” untuk menyatakan alat atau sarana dan menyatakan kondisi tindakan.