ANALISIS KOMPARATIF KELIMPAHAN SAMPAH TERHADAP MORFOMETRIK IKAN TANGKAPAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PUKAT TEPI DI KOTA PADANG

Penelitian ini bertujuan menganalisis kelimpahan sampah laut, kondisi morfometrik ikan peperek, serta pendapatan nelayan pukat tepi di dua lokasi pesisir Kota Padang, yaitu Pantai Purus dan Pantai Pasia Nan Tigo. Metode yang digunakan
meliputi pengamatan lapangan dengan transek tali untuk identifikasi sampah, pengukuran morfometrik ikan, serta wawancara dan kuesioner guna memperoleh data pendapatan nelayan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Purus memiliki kepadatan sampah lebih tinggi (361,4 gr/m²) dibandingkan Pasia Nan Tigo (152 gr/m²). Kondisi tersebut berpengaruh pada ukuran ikan peperek yang tertangkap, di mana ikan di Pantai Purus berukuran lebih kecil (14,92 cm; 34,54 g) dibandingkan ikan dari Pasia Nan Tigo (16,57 cm; 49,89 g). Dari sisi ekonomi, nelayan di Pantai Purus hanya memperoleh
pendapatan bersih rata-rata Rp6,7 juta per bulan, sedangkan nelayan di Pasia Nan Tigo mencapai Rp10,7 juta per bulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencemaran sampah laut memiliki dampak nyata terhadap kualitas hasil tangkapan dan kesejahteraan nelayan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan sampah yang lebih efektif di wilayah pesisir
Kota Padang agar keberlanjutan ekosistem laut dan pendapatan nelayan tetap terjaga.