NILAI-NILAI MORAL DAN NILAI – NILAI SOSIAL DALAM NOVEL JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH KARYA RENITA APRIL DAN NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF: SUATU KAJIAN INTERTEKSTUAL

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral dan nilainilai
sosial pada pada Novel JSAS Karya Renita April dan Novel LP Karya
Mommy ASF. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif dan teori utama yang digunakan adalah teori Nurgiyantoro (2012),
Zubaedi (2012), Endarwarsa (2013). Sumber data Novel JSAS Karya Renita April
dan Novel LP Karya Mommy ASF. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
cara membaca intensif, mencatat, dan mengklasifikasikan kutipan yang relevan
dari kedua novel. Langkah analisis data dengan cara mengidentifikasi,
menginterpretasi data, dan merumuskan kesimpulan dari analisis data.
Berdasarkan analisis data ditemukan nilai-nilai moral dalam novel JSAS karya
Renita April sebanyak 72 data sedang pada LP sebanyak 56 data. Nilai moral
terdiri dari nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia
dengan orang lain dan hubungan manusia dengan Tuhan. Pada JSAS yang
dominan adalah nilai moral hubungan manusia dengan orang lain sedangnkan
pada LP yang dominan adalah nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan. Hal
ini disebabkan oleh perbedaan perspektif tokoh utama yaitu Anna sebagai pelaku
perselingkuhan lebih fokus pada konflik interpersonal dan dilema sosial, yang
mencerminkan nilai seperti kesetiaan dan kepedulian. Sebaliknya, Kinan sebagai
korban lebih menekankan ketahanan spiritual dan kepasrahan kepada Tuhan yang
menyebabkan dominasi nilai religi. Nilai sosial pada JSAS ditemukan 65 data dan
pada LP 35 data. Nilai sosial itu mencakup nilai kasih sayang, nilai tanggung
jawab dan keserasian hidup. Nilai sosial keduanya didominasi oleh kasih sayang,
dengan LP menampilkan stabilitas spiritual Kinan dan JSAS
mentransformasikannya menjadi kasih sayang yang reaktif dan individual pada
Anna. Secara intertestual, tema kedua novel terdapat persamaan, sama-sama
membicarakan perselingkuhan. Namun dalam penyelesaian JSAS, membalas
dengan perselingkuhan sedangkan LP lebih fokus pada anak dan profesinya
(tingginya nilai religi). Selanjutnya alur kedua novel memiliki pola yang sama
dengan beberapa kilas balik yang memperkaya latar belakang emosional dan
hubungan antar tokoh. Penokohan kedua novel menampilkan tokoh utama wanita
yang mandiri, profesional dan berjuang mempertahankan harga diri di tengah
krisis pernikahan. Tokoh suami sama-sama pelaku perselingkuhan yang lalai dan
egois. Dari segi sudut pandang ada perbedaan, pada novel JSAS menggunakan
sudut pandang orang ketiga sedangkan pada novel LP sudut pandang orang
pertama namun keduanya lebih bersifat naratif sehingga pembaca merasakan
emosi tokoh secara mendalam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedua
novel memiliki nilai-nilai moral dan sosial serta hubungan interstektual antara
kedua novel.
Kata kunci: Novel, Nilai Moral dan Sosial, Intertekstual, perselingkuhan.