ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI DAN PERKUATAN TEBING BATANG SUNGAI LIMAU DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Kecamatan Sungai Limau merupakan kecamatan yang rentan terhadap banjir. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Kenagarian Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman adalah wilayah yang paling sering mengalami banjir. Karena curah hujan yang tinggi selama waktu yang lama, air di Batang Sungai Limau meluap. Banjir terjadi pada 07 Maret 2024 pukul 17.15 WIB. Setelah hujan tanpa henti dari pukul 14.00 WIB dan mulai pukul 16.00 WIB hujan ekstrem mengguyur kawasan Batang Sungai Limau, genangan air setinggi satu meter menyebabkan rumah, pasar dan sawah penduduk di sekitar pinggiran sungai terendam. Banjir pada Batang Sungai Limau terjadi karena sungai tidak mampu mengalirkan debit ketika debit maksimum. Fenomena ini dibuktikan oleh meluapnya aliran sungai tersebut. Hal ini menandakan bahwa penampang sungai belum memadai untuk mengalirkan debit yang besar. Pada penelitian ini bertujuan untuk menghitung curah hujan rencana, menghitung debit rencana, merencanakan dimensi penampang Sungai yang ideal dan merencanakan perkuatan tebing. Perhitungan Analisa curah hujan rencana terpilih menggunakan metode distribusi Gumbel dengan nilai Periode ulang 2 tahun = 75,221 mm, periode ulang 5 tahun = 97,412 mm, periode ulang 10 tahun = 111,381 mm, periode ulang 25 tahun = 127,656 mm, periode ulang 50 tahun = 142,091 mm. Perhitungan debit banjir rencana terpilih dengan menggunakan metode Weduwen dengan kala ulang 25 tahun sebesar 251,15 m3/dt. Direncanakan dimensi penampang berbentuk trapesium sesuai, yang didapatkan lebar = 27 m, tinggi = 2,67 m, serta tinggi jagaan 0,8 m. Serta tipe perkuatan tebing pada Sungai Batang Sungai Limau ini menggunakan tipe perkuatan tebing Batu Kali yang berbentang miring, dengan nilai stabilitas terhadap guling 2,7 > 1,5 (aman), dan stabilitas terhadap geser 1,7 > 1,5 (aman).

Kata Kunci: Banjir, Dimensi Penampang, Perkuatan Tebing.