PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI PFAD (PALM FATTY ACID DISTILLATE) DENGAN KAPASITAS 500.000 TON/TAHUN

Pabrik biodiesel yang berbahan baku PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) dengan kapasitas produksi 500.000 ton/tahun direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Dumai, Riau, atas dasar mempertimbangkan analisis Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) terkait ketersediaan bahan baku, potensi pasar, akses transportasi, tenaga kerja, utilitas pendukung, serta kondisi struktur tanah dan iklim. Pabrik ini akan beroperasi selama 340 hari per tahun dan menghasilkan biodiesel dengan kemurnian 99% yang digunakan sebagai campuran solar untuk bahan bakar mesin diesel. Proses produksinya melibatkan dua tahap utama, yaitu esterifikasi, di mana Asam Lemak Bebas (ALB) yang terkandung dalam PFAD direaksikan dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat (H₂SO₄) dalam Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dengan konversi 98%, serta transesterifikasi di mana trigliserida dalam PFAD direaksikan dengan metanol menggunakan katalis natrium hidroksida (NaOH) dalam Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR), dengan konversi 99%. Pabrik ini didirikan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, menciptakan energi yang ramah lingkungan, mendukung kebijakan mandatori pemerintah, serta memberikan keuntungan ekonomi seperti peningkatan harga bahan baku nabati (minyak CPO). Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa proyek ini layak dengan total investasi sebesar US$ 60.222.181 yang didanai dari 50% pinjaman bank dan 50% modal sendiri, dengan Rate of Return (ROR) mencapai 70,1%, Payback Period (POT) selama 2,5 tahun, dan Break-Even Point (BEP) sebesar 57,3%.