DISKRIMINASI GENDER DALAM NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF: KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS PERSPEKTIF SARA MILLS

Sepira Dolali, 2025. Skripsi “Diskriminasi Gender Dalam Novel Layangan Putus
Karya Mommy ASF: Kajian Analisis Wacana Kritis Perspektif Sara Mills”.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung
Hatta, Padang
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk diskriminasi
gender yang dialami oleh tokoh dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF
dengan menggunakan analisis wacana kritis menurut Sara Mills. Teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini meliputi unsur-unsur novel menurut
Nurgiyantoro (2007), konsep diskriminasi gender berdasarkan pendapat Nugroho (2008) dan Fakih (2013), serta teori posisi subjek, objek, dan pembaca menurut Sara Mills (2009). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, atau
narasi yang menunjukkan adanya diskriminasi gender, seperti marginalisasi,
subordinasi, pandangan stereotip, kekerasan, dan beban ganda.Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Analisis data dilakukan melalui beberapa langkah: (1) Mengelompokkan data, (2) Menelaah dan memasukkan ke dalam format tabel berdasarkan jenis diskriminasi gender yang terdapat dalam kata atau kalimat dari novel Layangan Putus, (3) Memaknai data yang telah dianalisis dan (4) menyimpulkan hasil analisis.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, ditemukan beberapa hal penting. Pertama, pada posisi subjek, terdapat 10 data yang menunjukkan bagaimana tokoh menceritakan peristiwa diskriminasi gender dari sudut pandangnya sendiri, khususnya melalui narasi Kinan sebagai tokoh utama. Kedua, pada posisi objek, ditemukan 16 data yang menunjukkan bagaimana tokoh perempuan diposisikan secara tidak adil, baik melalui perlakuan suaminya, Aris, maupun melalui relasi sosial. Ketiga, posisi pembaca terlihat dari bagaimana teks membangun empati terhadap Kinan dan mengarahkan pembaca untuk berpihak padanya. Terdapat 20 data yang mencerminkan keberpihakan pembaca terhadap tokoh utama, baik melalui faktor mediasi maupun faktor kode budaya.
Kata Kunci : Diskriminasi gender, Novel Layangan Putus, Analisis wacana kritis, Perspektif Sara Mills