CITRA PEREMPUAN DAN KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL MASIH ADAKAH SURGA UNTUKKU? KARYA NAYA R DAN AIR MATA PERNIKAHAN KARYA RAHMI NOVALIZA SUATU KAJIAN INTERTEKSTUAL

NENRI, GUSNI and Yetty, Morelent and Syofiani, Syofiani (2025) CITRA PEREMPUAN DAN KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL MASIH ADAKAH SURGA UNTUKKU? KARYA NAYA R DAN AIR MATA PERNIKAHAN KARYA RAHMI NOVALIZA SUATU KAJIAN INTERTEKSTUAL. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of 1TESIS_ NENRI _OK -FULL TEX untuk Repository.pdf] Text
1TESIS_ NENRI _OK -FULL TEX untuk Repository.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 1TESIS_ NENRI _OK _REPOSITORY_1.pdf] Text
1TESIS_ NENRI _OK _REPOSITORY_1.pdf

Download (918kB)
[thumbnail of REPOSITORY_3_BAB Kesimpulan dan daftar Pustaka.pdf] Text
REPOSITORY_3_BAB Kesimpulan dan daftar Pustaka.pdf

Download (707kB)

Abstract

Nenri Gusni, 2025. Tesis. Citra Perempuan dan Ketidakadilan Gender dalam Novel Masih Adakah Surga Untukku? Karya Naya R dan Novel Air Mata Pernikahan Karya Rahmi Novaliza Suatu Kajian Intertekstual. Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta, Padang.
Penelitian ini mendeskripsikan citra perempuan dan ketidakadilan gender dalam novel Masih Adakah Surga Untukku? karya Naya R dan Air Mata Pernikahan karya Rahmi Novaliza melalui kajian intertekstual. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teori Sugihastuti dan Suharto (2016) tentang citra perempuan dan Fakih (2020) tentang ketidakadilan gender. Data dikumpulkan melalui pembacaan intensif, pencatatan, dan klasifikasi kutipan relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan meliputi aspek fisik, psikis, dan sosial. Dari hipogram intertekstual, ditemukan bahwa kedua novel sama-sama menampilkan subordinasi dan beban kerja. Contohnya, tokoh perempuan digambarkan harus taat tanpa suara dalam keluarga (Masih Adakah Surga Untukku?), dan menghadapi tekanan sosial serta kekerasan (Air Mata Pernikahan). Novel Air Mata Pernikahan lebih kompleks karena menambah marginalisasi, stereotipe, dan kekerasan, sedangkan Masih Adakah Surga Untukku? lebih menekankan pergolakan batin, ketakutan, dan dilema moral perempuan dalam keluarga. Analisis ini menegaskan bahwa bentuk ketidakadilan gender yang diangkat mencerminkan realitas sosial yang membelenggu perempuan, dengan intensitas dan konteks berbeda.
Simpulan penelitian menegaskan bahwa kedua novel merefleksikan ketidakadilan gender, meskipun dengan cara dan fokus yang berbeda. Disarankan agar penelitian selanjutnya memperluas kajian intertekstual pada karya sastra lain, mengaitkannya dengan konteks sosial budaya, dan meningkatkan kesadaran pembaca terhadap isu ketidakadilan gender.
Kata kunci: novel Indonesia, citra perempuan, ketidakadilan gender, intertekstual.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Magister PINDO FKIP
Date Deposited: 23 Sep 2025 03:31
Last Modified: 23 Sep 2025 03:31
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1531

Actions (login required)

View Item
View Item