ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA KOMENTAR MEDIA SOSIAL AKUN INSTAGRAM PRESIDEN INDONESIA PRABOWO SUBIANTO

Fadhila Redia Zain, 2025. Skripsi. “Analisis Kesantunan Berbahasa pada Komentar Media SosialAkun Instagram Presiden Indonesia Prabowo Subianto”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta, Padang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Mendeskripsikan kesantunan berbahasa netizen untuk memahami bagaimana kesan berbahasa netizen di akun instagram Prabowo Subianto, dan (2) Mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa untuk identifikasi dan deskripsi berbagai bentuk kesantunan berbahasa yang muncul dalam komentar di akun instagram prabowo subianto dan mengelompokkan bentuk berdasarkan teori kesantunan berbahasa yang relevan. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini yakni teori yang dijelaskan oleh Mardiyah (2024) mengutip pendapat dari teori Leech Geoffrey mengenai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu diambil dari komentar instagram akun Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Teknik analisis yang digunakan adalah (1) Mengambil data dari postingan komentar. (2) Meengidentifikasi dan mengkategorikan komentar santun atau tidak santun data yang telah ditemukan. (3) Menganalisis kesantunan berbahasa yang telah diidentifikasi. (4) Mendeskripsikan hasil analisis kesantunan berbahasa yang telah dianalisis. Berdasarkan hasil analisis data mengenai kesantunan berbahasa, terdapat 100 data komentar. Kesantunan berbahasa dibagi menjadi 6 maksim yaitu maksim kebijaksanaan diperoleh 46 data, 9 data tergolong santun dan 37 data tidak santun. Maksim penghargaan diperoleh sebanyak 21 data komentar yang tergolong santun. Maksim kedermawanan diperoleh 7 data komentar, 4 data tergolong santun dan 3 data tergolong tidak santun. Maksim kesimpatian diperoleh sebanyak 23 data komentar, 14 data tergolong santun dan 9 data tergolong tidak santun. Maksim kesederhanaan diperoleh sebanyak 3 komentar yang tergolong tidak santun. Maksim pemufakatan belum diperoleh atau belum ditemukan elemen yang sesuai dengan kelompok maksim pemufakatan. Dari ragam kesantunan yang ditemukan dalam data, dapat disimpulkan bahwa interaksi berbahasa netizen di akun Instagram Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kompleksitas dan keragaman dalam cara berkomunikasi. Meskipun maksim kebijaksanaan mendominasi, banyak komentar yang tidak santun mencerminkan sikap kritis netizen terhadap isu-isu yang dibahas. Selain itu, variasi bentuk kesantunan menunjukkan bahwa konteks sosial dan politik berpengaruh besar terhadap cara orang berkomentar. Tidak ditemukannya maksim pemufakatan juga mengindikasikan kurangnya diskusi dan pengambilan keputusan dalam interaksi, yang bisa memengaruhi norma kesantunan yang berlaku. Dengan demikian, ragam kesantunan ini mencerminkan dinamika komunikasi di media sosial, di mana norma-norma kesantunan dapat bervariasi sesuai dengan konteks dan tujuan.

Kata kunci : kesantunan berbahasa, santun, tidak santun.