PERBEDAAN PENURUNAN SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP, PERTUMBUHAN DAN LAJU KONSUMSI OKSIGEN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer)

sakia, sakia and Hendra, Hendra kusuma (2025) PERBEDAAN PENURUNAN SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP, PERTUMBUHAN DAN LAJU KONSUMSI OKSIGEN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of COVER-HALAMAN PENGESAHAN-DAFTAR ISI-BAB1.pdf] Text
COVER-HALAMAN PENGESAHAN-DAFTAR ISI-BAB1.pdf

Download (483kB)
[thumbnail of KESIMPULAN DAN SARAN.pdf] Text
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of FINAL SKRIPSI SAKIAA.pdf] Text
FINAL SKRIPSI SAKIAA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan komoditas bernilai ekonomis tinggi dengan potensi budidaya yang luas karena mampu hidup pada berbagai tingkat salinitas. Namun, fluktuasi salinitas yang ekstrem dapat mempengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup benih, sehingga penting untuk mengetahui kisaran salinitas optimal bagi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan salinitas terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan dan laju konsumsi oksigen benih ikan kakap putih. Penelitian dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau Sungai Nipah selama 28 hari menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan salinitas (33 ppt, 27 ppt, 19 ppt, 11 ppt, dan 3 ppt) dan empat ulangan, dengan wadah penelitian berupa toples 16 liter sebanyak 20 unit. Sertiap wadah diisi 10 liter air dan 5 ekor benih ikan kakap putih berukuran 5-6 cm. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan yang menggunakan aplikasi IMB SPSS versi 27.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C (19 ppt) memberikan tingkat kelangsungan hidup tertinggi (100±0,00%), dan terendah pada perlakuan A (90±11,54%). kemudian pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada Perlakuan C (6,89±0,12 g) dan yang terendah pada perlakuan A (33 ppt) (4,75±0,30 g). Pada pertumbuhan panjang mutlak perlakuan tertinggi terdapat pada C (19 ppt) (4,05±0,05 cm) dan terendah pada perlakuan A (33 ppt) (2,65±0,10 cm). untuk laju pertumbuhan berat spesifik perlakuan tertinggi pada C (4,59±0,28 % per hari) dan terendah pada perlakuan A (3,62±0,41 % per hari). Selanjutnya untuk laju konsumsi oksigen perlakuan terendah pada C (0,56±0,22 mgO2/g/jam) dan tertinggi pada perlakuan A (0,22±0,16 mgO2/g/jam). Untuk rasio konversi pakan pakan tertinggi diperoleh pada perlakuan A dengan nilai rata-rata sebesar (2,09±0,33%) dan yang terendah adalah perlakuan D (1,60±0,16%). Untuk parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang layak untuk ikan kakap putih yaitu suhu 28,2 -29,5°C, pH 7,39 - 7,30. Bahwa parameter kualitias air ini sesui taraf baku mutu SNI 2020 kualitas air.

Kata kunci: Salinitas, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Laju Konsumsi Oksigen, Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 22 Sep 2025 09:07
Last Modified: 22 Sep 2025 09:07
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1402

Actions (login required)

View Item
View Item