PERBEDAAN WARNA WADAH AKUARIUM TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN KINERJA PERTUMBUHAN BENIH LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

NURGHAZALAH, GHINA FADILAH and HAFRIJAL, SYANDRI (2025) PERBEDAAN WARNA WADAH AKUARIUM TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN KINERJA PERTUMBUHAN BENIH LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of SKRIPSI I (Cover, Ringkasan dan BAB 1).pdf] Text
SKRIPSI I (Cover, Ringkasan dan BAB 1).pdf

Download (789kB)
[thumbnail of SKRIPSI II (Kesimpulan dan Saran).pdf] Text
SKRIPSI II (Kesimpulan dan Saran).pdf

Download (661kB)
[thumbnail of SKRIPSI NURGHAZALAH FULL.pdf] Text
SKRIPSI NURGHAZALAH FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Nurghazalah Ghina Fadilah, NPM 2110016111020, Perbedaan Warna Wadah Akuarium Terhadap Kelangsungan Hidup dan Kinerja Pertumbuhan Benih Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S
Penelitian ini menganalisis pengaruh warna wadah akuarium (transparan, biru, cokelat, hitam) terhadap kelangsungan hidup dan kinerja pertumbuhan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) selama 45 hari di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan, benih (panjang 14 mm, berat 232 mg) dipelihara pada kepadatan 10 ekor/akuarium (45×41×30 cm) dan diberi pakan pelet (protein 41 %, lemak 7 % serta serat kasar dan abu 13 % ) sebanyak 5 % dari biomassa dua kali sehari. Parameter yang dianalisa adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan berat dan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat spesifik, faktor kondisi, koefisien variasi berat dan panjang, FCR, serta FCE. Selain itu, kualitas air yang terdiri (suhu, pH, DO, amonia) dipantau secara berkala. Data dianalisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas varian, kemudian dilanjutkan dengan analisis ragam ANOVA satu arah dan uji lanjut Duncan pada tingkat signifikan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna wadah berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup (P<0,05), dengan nilai tertinggi pada perlakuan D (83±5,77 %) dan terendah pada perlakuan A (50±10,00 %). Pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada D (492,64±6,26 mg) dan C (483,47±10,92 mg), berbeda nyata dengan perlakuan A dan B (P<0,05). Laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada perlakuan D (2,53±0,02 %/hari), faktor kondisi optimal pada perlakuan C (2,04±0,16), koefisien variasi berat terendah pada perlakuan C (3,61±1,20 %), serta FCR terendah pada perlakuan D (1,28±0,07) dan FCE (78,56±4,44 %). Pertumbuhan panjang mutlak tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05). Kualitas air optimal: suhu 25°C, pH 6,89–7,66, DO 5,7–6,1 mg/L, amoniak 0,08–0,23 mg/L. Penggunaan wadah berwarna gelap (cokelat dan hitam) terbukti dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan kemampuan kamuflase, meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan, serta mendukung performa pertumbuhan, sehingga direkomendasikan untuk kegiatan budidaya benih lobster air tawar.
Kata kunci: Crustacea, juvenile crayfish, media pemeliharaan, performa pertumbuhan, lingkungan terkendali.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 23 Sep 2025 08:51
Last Modified: 23 Sep 2025 08:51
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1392

Actions (login required)

View Item
View Item