Analisis Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) Pada Wilayah Penangkapan Perairan Mentawai Sumatera Barat

Muhammad, Dede and ABDULLAH, MUNZIR and Junaidi, Junaidi (2025) Analisis Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) Pada Wilayah Penangkapan Perairan Mentawai Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.

[thumbnail of THESIS_MHD DEDE.pdf] Text
THESIS_MHD DEDE.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of THESIS_MHD DEDE.pdf] Text
THESIS_MHD DEDE.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Fulltexts_Thesis_MhdDede.pdf] Text
Fulltexts_Thesis_MhdDede.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of i. Cover dan Pendahuluan.pdf] Text
i. Cover dan Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ii. Kesimpulan dan dapus.pdf] Text
ii. Kesimpulan dan dapus.pdf

Download (309kB)
[thumbnail of tesis_13,5_sept_25.pdf] Text
tesis_13,5_sept_25.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) di perairan Mentawai (WPPNRI 572) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Analisis dilakukan menggunakan model surplus produksi Schaefer dan Fox untuk memperkirakan Maximum Sustainable Yield (MSY) serta tingkat pemanfaatannya berdasarkan ketentuan Permen KP Nomor 29 Tahun 2012 Pasal 7. Data tangkapan aktual dan upaya penangkapan (effort) tahun 2019–2024 digunakan sebagai bahan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MSY diperoleh sebesar 571.767 kg (model Schaefer) dan 540.069 kg (model Fox), dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) masing-masing 457.414 kg dan 432.055 kg. Selama periode penelitian, tingkat pemanfaatan mengalami fluktuasi, dari kondisi moderately exploited (2019–2020), meningkat menjadi fully exploited (2021), hingga mencapai over exploited pada tahun 2022, dan kembali pada kondisi fully exploited pada 2023–2024. Tren ini menegaskan adanya peningkatan tekanan penangkapan yang dapat mengancam keberlanjutan stok apabila tidak dikelola secara hati-hati. Temuan ini sejalan dengan indikasi penurunan catch per unit effort (CPUE) dan tingginya intensitas trip penangkapan yang melampaui batas MSY. Oleh karena itu, pengelolaan adaptif berbasis data sangat diperlukan melalui pembatasan effort, pengaturan musim tangkap, dan penetapan ukuran ikan minimum yang boleh ditangkap. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan kebijakan pengelolaan perikanan tuna yang berkelanjutan di WPPNRI 572.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Magister Sumber Daya Perairan Pesisir dan Kelautan
Depositing User: SP2K FPIK
Date Deposited: 23 Sep 2025 09:02
Last Modified: 23 Sep 2025 09:02
URI: http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1378

Actions (login required)

View Item
View Item