PENENTUAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN PELAYANAN DI SETIAP KECAMATAN DI KOTA SUNGAI PENUH

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan penyediaan fasilitas pelayanan antar kecamatan di Kota Sungai Penuh yang berdampak pada perbedaan tingkat perkembangan wilayah. Konsentrasi fasilitas di pusat kota menyebabkan wilayah pinggiran tertinggal dalam akses pelayanan publik, sehingga menimbulkan kesenjangan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan pelayanan dan mengklasifikasikan peran kecamatan dalam sistem pelayanan kota. Metode yang digunakan adalah kombinasi analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik skalogram untuk menentukan hirarki pusat pelayanan, serta tipologi Klassen untuk mengelompokkan kecamatan berdasarkan potensi pengembangan.Hasil analisis menunjukkan adanya kesesuaian dengan RTRW 2024–2044 pada penetapan Kecamatan Sungai Penuh sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK) dan konsistensi Kecamatan Koto Baru yang belum berperan sebagai pusat pelayanan. Namun, terdapat perbedaan pada penetapan Sub Pusat Pelayanan Kota (SPK) di empat kecamatan yang secara eksisting masih tergolong berkembang potensial, serta dua kecamatan maju (Pondok Tinggi dan Sungai Bungkal) yang belum dimasukkan dalam sistem pusat pelayanan RTRW.Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan pusat pelayanan utama dan peningkatan fasilitas di wilayah berkembang potensial diperlukan untuk mendorong pemerataan pembangunan antar kecamatan. Temuan ini dapat menjadi masukan strategis dalam perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah Kota Sungai Penuh secara berkelanjutan.

Kata Kunci: Pusat pertumbuhan, pelayanan publik, skalogram, tipologi klassen