Abel, Lerisa and Elfrida, Elfrida (2025) PERTUMBUHAN Chlorella pyrenoidosa DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) YANG BERBEDA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
![Cover, Halaman Pengesahan, Abstrak, Daftar isi, dan Bab Pendahuluan (2).pdf [thumbnail of Cover, Halaman Pengesahan, Abstrak, Daftar isi, dan Bab Pendahuluan (2).pdf]](http://repository.bunghatta.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover, Halaman Pengesahan, Abstrak, Daftar isi, dan Bab Pendahuluan (2).pdf
Download (777kB)
![BAB KESIMPULAN DAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf [thumbnail of BAB KESIMPULAN DAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf]](http://repository.bunghatta.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB KESIMPULAN DAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (463kB)
![FULL SKRIPSI.pdf [thumbnail of FULL SKRIPSI.pdf]](http://repository.bunghatta.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) yang berbeda terhadap pertumbuhan Chlorella pyrenoidosa. Penelitian dilaksanakan pada tanggal Juni sampai Juli 2025 di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta. Bibit Chlorella pyrenoidosa yang digunakan berasal dari kultur massal di laboratorium yang sama. Wadah penelitian berupa toples berkapasitas 10 liter sebanyak 12 unit yang telah disterilisasi. Setiap wadah diisi dengan 6,4 liter air, 1,5 liter bibit Chlorella pyrenoidosa dengan kepadatan awal 140 × 10⁴ sel/ml, serta diberi POC sebanyak 5 ml/liter. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas: A (kontrol), B (POC limbah nanas dan pepaya), C (POC limbah sawi dan kol), serta D (POC campuran limbah nanas, pepaya, sawi, dan kol). Data dianalisis menggunakan program SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B menghasilkan kepadatan sel tertinggi yaitu 9.690 ± 1.371 × 10⁴ sel/ml, diikuti perlakuan D sebesar 6.055 ± 2.146 × 10⁴ sel/ml, perlakuan C sebesar 4.992 ± 82 × 10⁴ sel/ml, sedangkan perlakuan A (kontrol) hanya mencapai 4.783 ± 256 sel/ml. Pertumbuhan terbaik Chlorella pyrenoidosa diperoleh pada perlakuan B dengan nilai 782 ± 232 × 10⁴ sel/ml, sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan A sebesar 248 ± 76 × 10⁴ sel/ml. Intensitas cahaya selama penelitian berkisar 3.400 lux. Kandungan klorofil-a tertinggi pada perlakuan D sebesar 27,49 mg/m³, sedangkan kandungan terendah pada perlakuan A sebesar 14,18 mg/m³. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang layak untuk pertumbuhan Chlorella pyrenoidosa, yaitu suhu 26,2–27 °C, pH 7,45–7,60, DO 5,4–7,6 ppm, amonia 0,20–0,65 ppm, dan nitrat 0,82–0,90 ppm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian POC memberikan pengaruh terhadap kepadatan, laju pertumbuhan harian, serta kandungan klorofil-a C, pyrenoidosa. (P Value < 0,05).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | BDP FPIK |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 01:40 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 01:40 |
URI: | http://repository.bunghatta.ac.id/id/eprint/1229 |