PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP, PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN BENIH LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

OKSIA RAHMA WITRI ANAS. 2110016111019. JUDUL PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN HEWANI YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP, PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN BENIH LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S
Penelitian ini adalah mengkaji pengaruh pemberian pakan dengan sumber protein hewani berbeda terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan efisiensi pakan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus), salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi. Penelitian dilaksanakan selama 45 hari di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan pakan dan tiga ulangan, yaitu: pakan komersil (A), pakan buatan dengan sumber protein hewani tepung ikan (B), pakan buatan dengan sumber protein hewani tepung kepala udang (C), dan pakan buatan dengan sumber protein hewani tepung usus ayam (D). Parameter yang diamati meliputi kelangsungan hidup (SR), pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik panjang (LPSP), laju pertumbuhan spesifik berat (LPSB), food conversion ratio (FCR), total pakan keseluruhan (Feed Total), total pakan per individu (FI fish), koefisien variasi (KV) bobot dan panjang, faktor kondisi (K), serta kualitas air (suhu, DO, pH, dan amonia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap seluruh parameter pertumbuhan dan fisiologi benih lobster, kecuali beberapa faktor kondisi. Perlakuan D (sumber protein hewani tepung usus ayam) secara konsisten menghasilkan performa terbaik dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi (93,33 ± 5,77 %), pertumbuhan bobot mutlak (1,57 ± 0,13 g), LPSP (1,87 ± 0,02 %/hari), LPSB (5,11 ± 0,03 %/hari), serta nilai FCR terendah (1,01 ± 0,03), yang mencerminkan efisiensi pakan optimal. Perlakuan D juga menunjukkan nilai total pakan keseluruhan (98,90 ± 3,94), total pakan per individu (1,67 ± 0,03) dan perlakuan D juga menunjukkan nilai KV terendah (berat 1,42 ± 0,09 %; panjang 2,01 ± 0,12 %) yang menandakan pertumbuhan lebih seragam antar individu. Sedangkan nilai faktor kondisi menunjukkan bahwa pada perlakuan D (2,35 ± 0,27) menunjukkan kondisi yang lebih optimal diduga untuk selisih berat dan panjang benih lobster lebih ideal atau sama dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kualitas air selama penelitian berada pada kisaran optimal (suhu 25°C, DO 4,5–5,3 mg/L, pH 6,73–6,86, amonia 0,04–0,14 mg/L), sehingga perbedaan performa lebih dipengaruhi oleh kualitas pakan daripada kondisi lingkungan. Secara keseluruhan, penggunaan pakan buatan berbasis tepung usus ayam terbukti memberikan hasil pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan efisiensi pakan terbaik pada benih lobster air tawar. Penelitian ini menegaskan bahwa pemanfaatan bahan lokal berprotein tinggi seperti usus ayam dapat menjadi strategi efektif dan ekonomis dalam mendukung keberhasilan budidaya lobster air tawar serta mengurangi ketergantungan pada pakan komersial.